Jumat, 23 Oktober 2015

Daun Muda


Namaku Dita. Ini adalah coretan isengku. Sekedar berbagi memori. Suka silakan dinikmati, tidak suka jangan diambil hati.
***
Ponselku bergetar diatas ranjang. Kuhentikan membaca novel, dan mengambilnya. Sebuah pesan Line masuk, dari daun mudaku. Sebut saja namanya, Leo. Dia masih berstatus mahasiswa.
Seperti kuceritakan sebelumnya, aku dan dia sudah bercinta. Kejadiannya dua minggu yang lalu. Kuiijinkan dia menyetubuhiku dua kali hari itu. Jujur aku menikmatinya. Kelihatan sekali dia sudah mahir memakai kelaminnya. Dia minta lebih, dan kutahu dia mampu. Hanya saja untuk pertama, dua kali kurasa sudah lebih dari cukup. Sejak itu kami tetap menjalin komunikasi. Tanpa sepengetahuan suami, tentunya.
Bobo sendiri lagi?’ Begitu isi pesan darinya.
Aku tersenyum. Sudah tiga hari ini Leo rutin menyapaku. Kali ini larut malam, selesai suami menelpon. Dia tahu suamiku sedang dinas keluar kota. Tentu itu juga berarti dia tahu kalau aku tidur sendirian. Berkali-kali dia menggoda untuk mengulang kejadian dua minggu lalu. Jujur aku sedikit tergoda, tapi otakku masih cukup berlogika.
Iya. Mau nemenin?’ balasku sekaligus menggodanya.
Pengen sih, tapi ntar pasti ngeles lagi,’ balasnya.
Dibuatnya lagi aku tersenyum. Aku memang sering menggodanya. Menggoda dalam pengertian membuat bergairah, alias horni. Berhasil membuatnya tergoda, akan kualihkan pembicaraan. Dia pasti akan protes. Nanggung nggak dituntasin, begitu gerutunya. Akan kubalas lagi dengan candaan. Lama kelamaan dia hanya bisa pasrah. Kesal, tapi pasrah. Seperti juga malam ini.
Kuobati kekesalannya itu dengan mengijinkan menelponku.
“Kakak lagi ngapain?”
“Lagi tiduran. Kamu?”
“Sama. Lagi pake pakaian apa?”