Jumat, 21 Juli 2017

Klien Lainnya


Namaku Dita. Ini adalah coretan isengku. Sekedar berbagi memori. Suka silakan dinikmati, tidak suka jangan diambil hati.
***
Melangkah aku keluar dari kamar mandi, dengan hanya terbalut handuk. Tubuhku masih sedikit basah. Pun begitu dengan rambutku. Menyusul keluar Pak Pram dari dalam. Baru saja tadi kami mandi bareng. Mempersingkat waktu kami yang memang pendek. Kami sama-sama harus balik ke kantor. Jam istirahat makan siang tidak lama lagi berakhir.
“Bulan depan baru jadwalmu kosong ya, Dit?”
“Iya Om, habis laporan bulan ini belum selesai. Nanti aja kayaknya musti lembur.”
Aku ambil hair dryer, lalu masuk lagi ke kamar mandi. Di depan kaca, aku mulai mengeringkan rambut. Mandi bareng cowok memang sulit bikin rambut tetap kering. Habisnya tangan mereka tidak akan bisa diam. Pasti meraba sana sini.
“Maaf ya, kalau tahu kamu sibuk Om nggak bakal ngajakin ketemuan.” Pak Pram bersandar di ujung pintu. Dia tersenyum ke arahku. Aku lihat itu dari pantulan kaca.
Aku menoleh ke arah dia, dan balas tersenyum. “Nggak apa-apa kok Om.”
Melangkah Pak Pram mendekat. Berdiri lalu dia di belakangku. Kulihat cengiran nakal, sebelum dia menarik handukku lepas. Kini aku pun berdiri polos di depan kaca. Berikutnya, payudaraku mulai digerayangi oleh Pak Pram.
“Masih belum puas Om?” Godaku. Kegiatan mengeringkan rambut tetap aku teruskan.
Pak Pram nyengir. “Sekali doang mana puas...”
Maka aku biarkan saja tangan Pak Pram. Termasuk saat dia menggesek-gesek penis ke pantatku. Semoga itu cukup memberi dia kepuasan. Soalnya untuk bercinta satu kali lagi, waktunya sudah tidak cukup.