Rabu, 22 Januari 2020

Belajar Gitar


Namaku Dita. Ini adalah coretan isengku. Sekedar berbagi memori. Suka silakan dinikmati, tidak suka jangan diambil hati.
***
Sudah terparkir rapi, aku ajak si kecil keluar dari mobil. Kami sampai di kosan Leo. Tuan rumah pun sudah muncul menyambut. Dia kemudian mengajak kami naik ke kamarnya.
Tujuan kedatangan kami, karena si kecil mau belajar gitar. Sebulan lagi akan ada pentas seni di sekolah. Setiap kelas diundang ikut berpartisipasi mengisi acara. Anakku mau ikut menyumbang lagu, sambil memainkan gitar. Dia bilang mau bikin salah satu temen ceweknya terkesan. Duh, kecil-kecil udah dilanda cinta monyet. Persis kayak mamanya. Tersenyum aku mendengar curhat anakku, di suatu malam.
Si kecil langsung minta aku bicara dengan Leo. Terakhir waktu ada di kosan Leo, anakku sempat diajari kunci-kunci gitar. Cuma waktu itu sekilas saja, karena dia dalam kondisi tak enak badan. Bisa dibaca di tulisanku yang berjudul ‘Imbalan Bantuan’. Mendengar penjelasanku itu, dengan senang hati Leo bersedia mengajar. Dia juga memberi saran gitar merk apa yang musti aku beli untuk si kecil.
“Langsung mulai aja ya?”
Anakku mengangguk. Duduk bersila kemudian mereka berhadapan. Sementara aku ambil piring, untuk wadah kue-kue yang tadi kubeli. Aku taruh di dekat keduanya, ditambah dengan minuman kemasan kesukaan si kecil. Baru aku ikut duduk. Sedikit memberi jarak, agar tidak mengganggu mereka. Sambil mengajar, sesekali Leo melirik ke arahku. Sesekali pula dia lempar senyuman.