Namaku
Dita. Ini adalah coretan isengku. Sekedar berbagi memori. Suka silakan
dinikmati, tidak suka jangan diambil hati.
***
Sudah
terparkir rapi, aku ajak si kecil keluar dari mobil. Kami sampai di kosan Leo.
Tuan rumah pun sudah muncul menyambut. Dia kemudian mengajak kami naik ke
kamarnya.
Tujuan
kedatangan kami, karena si kecil mau belajar gitar. Sebulan lagi akan ada
pentas seni di sekolah. Setiap kelas diundang ikut berpartisipasi mengisi
acara. Anakku mau ikut menyumbang lagu, sambil memainkan gitar. Dia bilang mau bikin
salah satu temen ceweknya terkesan. Duh,
kecil-kecil udah dilanda cinta monyet. Persis kayak mamanya. Tersenyum aku
mendengar curhat anakku, di suatu malam.
Si kecil
langsung minta aku bicara dengan Leo. Terakhir waktu ada di kosan Leo, anakku
sempat diajari kunci-kunci gitar. Cuma waktu itu sekilas saja, karena dia dalam
kondisi tak enak badan. Bisa dibaca di tulisanku yang berjudul ‘Imbalan
Bantuan’. Mendengar penjelasanku itu, dengan senang hati Leo bersedia mengajar.
Dia juga memberi saran gitar merk apa
yang musti aku beli untuk si kecil.
“Langsung
mulai aja ya?”
Anakku
mengangguk. Duduk bersila kemudian mereka berhadapan. Sementara aku ambil
piring, untuk wadah kue-kue yang tadi kubeli. Aku taruh di dekat keduanya, ditambah
dengan minuman kemasan kesukaan si kecil. Baru aku ikut duduk. Sedikit memberi jarak,
agar tidak mengganggu mereka. Sambil mengajar, sesekali Leo melirik ke arahku. Sesekali
pula dia lempar senyuman.