Kamis, 03 Januari 2019

Tender Ulang


Namaku Dita. Ini adalah coretan isengku. Sekedar berbagi memori. Suka silakan dinikmati, tidak suka jangan diambil hati.
***
Malam sudah sangat larut, suamiku belum juga pulang. Sudah tiga hari hal ini terulang. Memang tadi sempat menelepon, bilang kalau akan pulang telat. Katanya, musti lembur mengurus tender lama. Namun, ini sudah terlalu larut. Aku mulai khawatir. Ditambah, lima pesan singkat sudah aku kirim setelahnya. Sampai sekarang belum juga dibalas. Duduk gelisah aku di sofa, sementara si kecil sudah tidur sejak tadi. Bolak-balik aku pindahkan channel televisi. Sebuah usaha untuk menenangkan pikiran yang gagal.
Satu jam kemudian, barulah mobil suami terdengar. Langsung aku hampiri ke garasi.
Loh, mama belum tidur?”
“Gimana bisa tidur kalau papa tengah malem gini belum pulang.”
Suami tersenyum. Dia kemudian menggandeng tanganku. Di kamar, aku menyiapkan air hangat untuk mandi. Suami bilang badannya pegal-pegal. Aku tahu benar perasaan itu. Berendam pasti bisa membantu.
Keluar dari kamar mandi, kudapati suami sudah telanjang bulat. Berjalan dia mendekat, sambil tersenyum genit. Dia memeluk dan mencium bibirku. “Ikut papa mandi yuk,” bujuknya.
Tanpa menunggu jawaban, suami menarik lepas kaos yang aku pakai. Menyusul celana pendek, serta celana dalam. Sama-sama polos, mulai kami berpagutan panas. Dia gandeng tanganku lagi. Kali ini mengajak masuk ke bathtub. Pagutan panas kembali berlanjut, disertai saling menyentuh tubuh masing-masing. Makin panas dan panas. Mengingat sudah lama kami tidak berhubungan intim. Tidak sempat, tepatnya.