Namaku
Dita. Ini adalah coretan isengku. Sekedar berbagi memori. Suka silakan
dinikmati, tidak suka jangan diambil hati.
***
“Makasi
lho Jar, udah mau nganterin kita lagi.”
“Maaf nih
kalo kita-kita hobi ngerepotin.”
Lisa dan
Siska bergantian berujar dari bangku belakang mobil. Waktu itu kami dalam
perjalanan sepulang ikut lomba dance,
di luar kota. Rencana awal kami akan naik bus. Soalnya jarak lokasi yang musti
ditempuh sampai dua setengah jam. Tapi entah apa yang terjadi, ternyata bus
tersebut mendadak berkendala. Rusak mesin gitu deh. Langsung rencana diubah
detik itu juga. Mumpung masih pagi, berusaha kami kumpulin semua mobil yang tersedia.
Berharap bisa mengakomodasi tim dan juga seluruh perlengkapan. Kurang satu
mobil, terpaksalah kami menelepon Fajar lagi. Sampai gelagapan dia menerima
telepon pagi-pagi banget. Padahal sudah dari dua hari kemarin dia bolak-balik mengantar
kami juga ke lokasi. Waktu itu guna mengikuti rangkaian technical meeting. Itu pun sampai malam pula. Niatnya hari ini mau
kasih Fajar buat beristirahat, tapi apa mau dikata. Terpaksa kami ganggu lagi. Untung
saja dia tidak ada kegiatan lain.
“Nggak
apa-apa. Santai aja.” Fajar tersenyum di belakang kemudi.
“MAKASI
SEKALI LAGI YA FAJAR!”
Kali ini Lisa
dan Siska barengan berseru. Kompak bener
dah kedua sahabatku itu.
Tentu
saja itu mengundang kembali senyum si pengemudi. Sementara aku yang duduk di
depan cuma bisa tersipu.
“Oya, katanya
elu mau pulang kampung ya? Kapan emang berangkatnya?”
“Besok malem.”